oleh : ErfanTriyanto
Air mata ku tak berarti
renungi selalu menanti
aku belati yang tak izinkan kau pergi
sebenarnya..
aku menyayangimu pangkuan bulan
bukan merah menguak hatimu yang rawan
berapa?
berapa lama?
sepoi angin membuat ku meringkuk
dengan rasa haru aku semakin jauuuh kehilangan mu
Pujaan aku , aku langit padam
Tunggu cahaya walau remang
Harapkan cinta tak aku dapatkan
Dia jaga raga cahaya Abadi
aku pun menunggu cinta,
hingga bosan rasa hati mereka,
Jiwa!!
aku hati yang tersirat
menunggu cintamu namun ku rehat
sampai ia tinggal
aku tunggu cahaya abadiku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar